Batang – Salah satu hal yang menarik dari ustadz Muhammad Ahsin,Lc yang merupakan satu-satunya kafilah MTQ Nasional dari Jawa Tengah dari Kabupaten Batang. Dia membeberkan kesan-pesannya sebagaimana diungkapkan oleh dirinya berikut ini.
Alhamdulillah perhelatan MTQ Nasional Ke XXVII yang berlangsung di kota Medan Sumatera Utara berlangsung khidmad dan sukses, banyak sekali kenangan,kesan dan pesan yang kami dapatkan dari perhelatan tersebut.
Sebagai satu-satunya peserta yang berasal dari Kab Batang mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam MTQ Nasional merupakan suatu kebangaan tersendiri, terlebih karena Kabupaten Batang belum banyak melahirkan para juara dalam MTQ baik tingkat provinsi maupun nasional. Hal itulah yang menjadi motivasi saya untuk lebih menghasilkan kesuksesan ketika kami terpilih kembali mewakili kafilah jawa tengah untuk cabang bahasa tafsir bahasa inggris. Membawa nama harum kabupaten Batang di tingkat national merupakan salah satu misi kami tersendiri.
MTQ Nasional ke XXVII dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang berlangsung di Arena Utama yaitu Astaka Gedung Serbaguna. Sayangnya kami tidak diperkenankan untuk mengikuti proses pembukaan karena harus focus untuk penampilan perlombaan. Kami tampil pada hari selasa atau hari ketiga di babak penyisisahan yaitu tanggal 9 oktober 2018. Alhamdulillah kami tampil dengan baik sehingga kami bisa masuk ke peringkat ke 2 pada babak penyisihan walaupun pada hari terakhir akhirnya kami tergeser ke peringkat ke 3 karena ada peserta dari Riau yang tampil lebih baik dari kami. Hasil akhir babak penyisihan adalah peringkat satu dari banten, kedua riau, ketiga jawa tengah. Yes, kami masuk final. Suatu hal yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya karena pada MTQ Nasional 2016 di Nusa Tenggara Barat kami hanya bisa masuk pada posisi 18.
Babak final dilangsungkan pada hari kamis tanggal 11 oktober 2018. Alhamdulillah dengan penampilan maksimal akhirnya kami bisa meraih peringkat 2 terbaik di MTQ Nasional ke XXVII cabang tafsir bahasa inggris.
Banyak suka maupun duka yang kami rasakan selama kami mengikuti MTQ Nasional di Kota Medan. Diantara ketika kami akan tampil pada babak penyisihan. Terjadi hujan lebat pada hari tersebut sehingga banjir dimana-mana dan terjadi kemacetan luar biasa, akses dari hotel menuju arena terhambat. Sehingga ketika kami berangkat satu mobil dalam rombongan kami terjebak macet. Sempat kuatir kami tidak bisa mencapai lokasi. Terima kasih kami sampaikan kepada LO yang dengan sigap membantu kami. Akhirnya kami dijemput dengan sepeda motor di tengah kemacetan,kehujanan dan kebanjiran. Akhirnya kami sampai di arean dengan celana basah dan “ngodok”. Namun Alhamdulillah itu tidak mengurangi penampilan maksimal kami.
Kenangan lain lagi adalah menjelang penutupan MTQ Nasional. Kami hendak menerima piala. Namun terjadi kemacetan parah sehingga bus kafilah jawa tengah terjebak macet. Akhirnya kami pun keluar dari bus dan berlari sejauh 2 KM karena pembacaan para pemenang sudah di mulai, ketika sudah sampai di lokasi pun kami harus berhadapan dengan ketatnya pemeriksaan paspampres karena penutupan MTQ Nasional 2018 dihadiri oleh wakil Presiden Jusuf Kalla. Alhamdulillah kami akhirnya bisa menerima piala di waktu yang tepat.
Satu hal yang membuat kami merasakan suatu hal yang berbeda, yaitu kekuatan doa dari orang tua dan orang – orang terdekat kami. Selain belajar, berusaha dan berdoa. Doa dari orang tua maupun orang terdekat ternyata sangat penting karena dapat memberika suatu kekuatan tersendiri ketika tampil di areana pertandingan. Oleh karena itu kami menyarankan bagi semua anak-anak yang ingin meraih kesuksesan pada MTQ. Mintalah doa restu kepada orang tua dan orang-orang sholeh di sekitar kita.
Akhirnya, kami berharap dengan hasil MTQ Nasional yang kami ikuti tahun ini, bisa menjadi motivasi bagi anak-anak di Kabupaten Batang. Bahwa ternyata putera daerah asli Kabupaten Batang bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional pada perhelatan MTQ. Dan semoga semakin banyak generasi-generasi qurani yang muncul di Kabupaten Batang sehingga syiar agama islam di Kabupaten batang yang tercinta ini menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Amin..(Muhammad Ahsin/ Zy)