Batang (humas)-hari ini Rabu,(5/6/2024) di aula Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT),Kantor Kementrin Agama Kabupaten Batang bekerjasma dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Batang dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengelar Rapat Kordinasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat Masjid (UPZ Masjid).
Hadir Dalam acara tersebut Kakankemenag Kab. Batang yang diwakili oleh Para Kasi dan Garazawa,vKetua DMI Syaifudin Zuhri, Ketua Baznaz yang diwakili oleh Wakil 1 Subekhi, Pengurus DMI Kecamatan Se Kab. Batang serta Penyuluh Agama Se Kab.Batang.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Slamet Siswadi menyampaikan bahwa masjid yang sempurna adalah hasil kolaborasi antara Kemenag dan Baznas Batang. Insya Allah, nanti masjid-masjid di Kabupaten Batang akan mendapatkan legalitas sesuai harapan pemerintah, yaitu terbentuknya UPZ.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kerjasamanya, salah satunya rapat ini digagas bersama antara Kemenag dan Baznas, semoga kolaborasi ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Slamet .
Dia juga menggambarkan bahwa sampai hari ini Baznas Kabupaten Batang masih berada di level nomor 33 di Provinsi Jawa Tengah dalam hal pengumpulan zakat.
“Pengumpulan zakat dari sekitar 7000 PNS setiap bulan masih belum maksimal, oleh karena itu kami memohon maaf kepada para pejabat dan pegawai, serta seluruh masyarakat mudah-mudahan kita semua mendapatkan hidayah dan sadar akan pentingnya membayar zakat melalui Baznas,” tegasnya.
“Hari ini diadakan sosialisasi supaya masjid, mushola, dan masyarakat yang menghimpun dana sosial dapat melaksanakan tugas dengan resmi. Jika tidak di-SK-kan, mereka tidak akan diakui.”imbuhnya
Sementara itu Ketua DMI Saefudin Zuhri dalam penyataanya menyatakan bahwa program ini adalah hasil kerja baik dari Baznas Batang yang diinisiasi oleh Pak Slamet.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Slamet, namun sampai saat ini kami juga belum menyusun MOU dengan Baznas terkait kepercayaan dan pendelegasian yang diberikan kepada DMI bila terjadi hal yang tidak diinginkan di kecamatan bisa segera diselesaikan,” jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa setelah ini pihaknya akan segera menyusun MOU tersebut sehingga menjadi catatan sejarah dan administrasi bahwa Baznas dan DMI memiliki kerjasama yang resmi terkait kegiatan DMI.
“Melalui MOU ini program-program yang dirancang akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan berlangsung secara berkesinambingan, semoga kegiatan seperti ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tegasnya. (Muzzi/Zy_Humas).