Batang – Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperingati, mengenang, dan mengagungkan peristiwa Isra Mi’raj yang teramat bersejarah sepanjang peradaban kehidupan manusia. Maka dari itu Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) MA NU 01 Banyuputih mengadakan pengajian untuk memperingati momen itu di halaman madrasah pada Senin (20/02) yang lalu. Acara ini diikuti oleh seluruh guru dan siswa.
Acara ini dimeriahkan oleh grub hadroh yang melantunkan shalawat Nabi serta pembacaan kitab Al Barzanji yang dipimpin oleh Waka Kurikulum Ahmad Hasan,lalu dilanjutkan dengan Mujahadah oleh Rohim guru mapel Akidah Akhlak. Bertindak sebagai pembicara adalah KH.Sugeng Romadhon dari kecamatan Subah.
Kiai Sugeng menjelaskan bahwa Isra Mi’raj adalah peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari se malam.
“Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam dua peristiwa , Isra Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa sdangkan Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi, disinilah Rasulullah SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu,” jelas KH. Sugeng.
Dia menuturkan peristiwa yang luar biasa itu harus kita imani dan kita yakini dalam hati serta selanjutnya berusaha dengan sekuat tenaga kita untuk melaksanakan hasil dari peristiwa itu yaitu peritah Salat 5 waktu.
“Dengan peringatan Isra’ Mi’raj ini, diharapkan siswa-siswi MA NU 01 Banyuputih menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, melainkan memahami dan menerapkan akhlak serta ibadah yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW,” tuturnya .
Sementara itu Kepala MA NU 01 Banyuputih Mukhsin dalam sambutannya menegaskan bahwa inti peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk melaksanakan ibadah salat pada umatnya.
“Saya mengajak kepada peserta didik semua untuk lebih rajin lagi dalam beribadah salat lima waktu, karena amalan salat adalah amalan yang nanti akan ditanyakan pertama kali setelah kita menghadap Allah SWT,” tegasnya. (Annisa Tri Andayani dan Anindya Sifa Maharani/Zy_humas/rf)