BATANG_Kemenag Kab. Batang yang diwakili Kasi Bimas Islam dan Pejabat Fungsional Umum baru-baru ini mengikuti kegiatan peresmian KUA se Prov. Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipusatkan di KUA Kecamatan Tanjung Kab. Sragen pada Jumat 23/12 .
Dalam sambutan Ka. Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang disampaikan oleh Ka. Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan selamat datang dan ucapan terimakasih terhadap seluruh potensi dan kerja sama dengan smua pihak atas terslenggaranya kegiatan ini. Selanjutnya Ka.Kanwil kemenag mengatakan bahwa pembangunan KUA Kecamatan di Jawa Tengah dan DIY yang dibiayai dengan proyek SBSN ini berjumlah 61 titik, yang diharapkan menjadi sarana prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat baik untuk pelayanan nikah maupun pelayanan keagamaan. Juga diharapkan dengan bangunan yang representatif ini akan menghilangkan kesan negatif pada KUA Kecamatan yang dulu dianggap sarang pungli, kini akan berubah menjadi zona yang bersih dan melayani.
Menteri Agama yang diwakili Sekretaris Jendral Nur Syam dalam sambutannya mengatakan bahwa Kemenag mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada smua instansi yang terlibat dan terkait atas kerjasamanya sehingga proyek pembangunan KUA Kecamatan yang dibiayai oleh SBSN ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu Nur Syam mengatakan bahwa momen ini merupakan momen yang sangat spesial karena gedung KUA kecamatan merupakan kantor yang sangat penting karena merupakan penciptaan dasar kehidupan dengan pernikahan yang benar dimana dari peristiwa itu akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan negara kedepan.
KUA kecamatan merupakan garda terdepan dari Kementrian Agama, bila KUA baik maka sesungguhnya Kmenterian Agama akan dinilai baik demikian juga sebaliknya. KUA diharapkan menjadi tempat yang strategis tidak hanya untuk pernikahan saja tetapi dapat mendeteksi secara dini tentang masalah-masalah keagamaan, konflik, kegiatan maupun keadaan masyarakat secara langsung, untuk itu dia mengajak kepada seluruh pegawai KUA untuk melakukan kerjasama yang baik terhadap pemimpin Agama, maupun organisasi keagamaan yang ada.
Ketika dalam bekerja kita selalu mengedepankan lima budaya kerja Kemenag yang telah menjadi jargon kita dalam melayani masyarakat maka keluhan masyarakat tentang pelayanan yang tidak baik tentunya akan hilang dengan sendirinya sehingga integritas kita dapat terjaga dengan baik.