Batang – Di tahun kedua Virus Covid 19 seperti sekarang ini sangat terasa dampaknya bagi masyarakat. Sektor pendidikaan yang semula sudah KBM dengan tatap muka sekarang kembali daring dan luring. Pekerja pabrik dan swasta sedikit banyak kehilangan mata pencahariannya karena pengurangan karyawan. Para pekerja seni yang semula sudah diperbolehkan mengadakan pertunjukan juga dibatasi pergerakan sosialnya. Pemerintah membatasi kegiatan bersosial masyarakat untuk menekan laju pertumbuhan penularan Virus Covid 19 varian baru yang sudah masuk di Indonesia, dan virus ini lebih ganas dibandingkan sebelumnya. Dengan adanya pembatasan sosial tersebut pastinya berdampak pada pendapatan dan ekonomi masyarakat.
Dengan alasan tersebut di atas, Pada Senin (19/7) Penyuluh Agama Islam Kec. Gringsing dengan disponsori oleh UPZ Kemenag Kab. Batang mencoba meringankan beban masyarakat dengan membagikan paket sembako di tengah situasi PPKM Darurat. Paket sembako sebanyak 40 bungkus dibagikan pada warga terdampak dengan harapan mampu memberikan sedikit kegembiraan dan meringankan beban mereka. Pembagian pun dilakukan dengan cara door to door untuk menghindari kerumunan dan juga tetap mematuhi protocol kesehatan
Kepala KUA Kec. Gringsing, H. Jaenudin, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program seperti ini, semoga dengan adanya Penyuluh Agama bergerak dapat memberikan dan meningkatkan daya imun kepada masyarakat berdampak pandemi, ungkapnya mengakhiri pembicaraan.
“ Kami sangat mendukung program UPZ dan penyuluh Agama Islam untuk membagikan bantuan pada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat di Kecamatan Gringsing,” ungkap H. Jaenudin.
Sementara itu Koordinator Penyuluh Agama Islam Kec. Gringsing Susahlit Danang Prakoso yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa dimasa sulit seperti ini pun kita sebagai penyuluh harus bisa menjadi tauladan dan contoh kepada orang lain.
“ Semoga program penyuluh bergerak dan berbagi di masa pandemi ini bisa dicontoh dan dikembangkan,” kata Danang.(Irfan Darwanto/Zy)