Batang – Bertempat di Mushola SMP Negeri 1 Pecalungan, Penyuluh Agama Islam Pecalungan sampaikan materi fiqih salat teori dan praktik pada para siswa. Kegiatan itu digelar pada Selasa (21/02) yang lalu.
Kepala KUA Kecamatan Pecalungan Muhtarom dalam sambutan pembukaannya menekankan akan pentingnya anak-anak belajar fiqih salat.
“Dengan mempelajari fiqih salat, maka gerakan bacaan salat menjadi lebih benar dan tidak hanya ikut-ikutan saja, tapi sudah mulai tahu dasarnya sesuai dengan tuntunan Rasululloh SAW,” kata Muhtarom.
Nur Sohidin, selaku penyuluh Agama islam Non PNS yang bertugas menyampaikan materi, memaparkan tentang tata cara salat mulai dari pengertian, syarat sah dan wajib, tata cara niat, gerakan , bacaan sampai kepada pentingnya menjaga salat.
“Anak-anak kami ajarkan bagaimana gerakan salat yang benar dan bacaannya, sehingga setelah mengikuti kegiatan ini, mereka bisa mempraktikkanya sehar-hari,” jelas Nur Sohidin.
Pada kesempatan yang sama, maskur penyuluh Agama Islam Fungsional menyampaikan bahwa untuk memudahkan anak memahami fiqih salat, sudah disiapkan materi dalam bentuk power point yang dibuat oleh tim dengan tampilan yang lebih menarik baik dalam hal narasi maupun visualisasinya.
“Media pembelajaran kita rancang, agar anak-anak tidak bosan dan jenuh serta lebih mudah memahami dan mengingatnya,” tegas Maskur.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Pecalungan Bambang Santoso dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas program yang selama ini sudah dilakukan oleh KUA melalui Penyuluh Agama Islamnya kususnya program Penyuluh Agama islam goes to school.
“Kami mengucapkan terimakasih atas terlaksananya kegiatan pelatihan fiqih salat ini, semoga siswa-siswi kami, akan lebih berkualitas ibadah salatnya, karena sudah tahu baik secara teori dan praktik tata cara salat dan semakin baik perilakunya,” tutur Bambang Santoso.
Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan itu M. Nur Fadli kelas 8, mengatakan bahwa dirinya semakin percaya diri dan memahami teori,dasar dan praktik salat dengan benar dan akan melaksanakannya setiap hari.
“Alhamdulillah dengan mengikuti kegiatan ini, saya menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan ibadah salat, karena sebelumnya kami hanya ikut-ikutan saja meniru gerakan orang-orang yang sedang salat dan dengan penyampaian materi melalui tampilan di layar diserta visualisasi dan gambar-gambar praktek salat menjadikan lebih mudah memahaminya,” katanya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 55 peserta, yang terdiri dari pengurus OSIS, majelis perwakilan kelas (MPK), kepala Sekolah, pembina OSIS. (Maskur/Zy_humas/rf )