Batang (Humas) – Untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim agar mampu mengelola kegiatan secara profesional dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang menyelenggarakan kegiatan Penguatan Majelis Taklim pada Rabu (16/7/2025), bertempat di Pantai Dewi Dewi 2, Desa Depok, Kecamatan Kandeman.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ka.KanKemenag Kab. Batang, Mahrus, Asisten I Sekda Kabupaten Batang, Darsono, Kasi Bimas Islam Munif, pelaksana Bimas Islam, serta para penyuluh agama Islam se-Kabupaten Batang.

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Ka.Kankemenag menyampaikan apresiasi kepada Pokja Majelis Taklim atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat membawa manfaat luas bagi penguatan tata kelola majelis taklim di daerah.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pokja Majelis Taklim. Semoga kegiatan ini memberi dampak luas bagi Kabupaten Batang. Kita perlu menyadari bahwa pengelolaan majelis taklim harus dilakukan secara profesional, terdokumentasi, dan menjadi sarana koordinasi yang baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya membedakan antara majelis taklim dan pengajian umum. Menurutnya, majelis taklim harus memiliki sistem pencatatan dan implementasi kegiatan yang terstruktur. “Majelis taklim itu harus ditulis dan dipraktekkan, tidak sekadar berkumpul, disinilah penyuluh agama harus menjadi uswah hasanah, teladan dalam pengelolaan dan pembinaan,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan fakta bahwa dari ratusan majelis taklim yang ada, baru 123 yang telah memiliki Ijin Operasional (IJOP).
“Dari sisi legalitas, kita melihat kondisi masih fifty-fifty. Banyak desa yang belum memiliki majelis taklim ber-IJOP, ini menjadi tugas bersama untuk kita percepat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam, Munif, dalam laporannya menyampaikan bahwa majelis taklim merupakan corong terpenting dalam pembentukan karakter masyarakat.
“Majelis taklim adalah pilar penting di akar rumput, ia menjadi corong pembentukan mental spiritual masyarakat,maka dari itu, peningkatan kapasitas Pokja Majelis Taklim menjadi sangat penting,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa peran penyuluh agama sangat strategis dan harus menjadi garda terdepan dalam pendampingan, pembinaan, dan pelaporan majelis taklim.
Hadir sebagai narasumber, Asisten I Sekda Kabupaten Batang, Darsono, memaparkan materi tentang Pembinaan Majelis Taklim dalam Meningkatkan Peran Menuju Masyarakat Batang yang Madani. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa majelis taklim merupakan sarana efektif dalam membentuk masyarakat yang berkarakter dan religius. (Am/Zy_humas)