HILAL BELUM NAMPAK SUDAH TURUN HUJAN DERAS

Batang (Humas)-Melaksanakan program tahunan, sore ini Minggu (10/3/2024) Kemenag Kab.Batang menggelar kegiatan Rukyatul Hilal menjelang Ramadhan 1445 H di gedung lantai 5 PP Rifa’iyah jalan Dr.Sutomo Watesalit Batang.

Hadir dalam kegiatan itu Kakankemenag Kab.Batang yang diwakili oleh Kasubag TU Sodikin bersama para Kasi, Penyelenggara Zakat Wakaf dan tim Rukyatul hilal Kemenag Kab.Batang.

Hadir juga Ketua Pengadilan Agama, perwakilan ormas Islam NU, Muhammadiyah, Rifa’iyah, LDII, Sarikat Islam, serta tim dari UIN Walisongo Semarang.

Dalam sambutannya Kakankemenag Kab Batang yang diwakili oleh Kasubag TU Sodikin menyampaikan terimakasih pada PP Rifa’iyah yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan ini.

“Kami manyampaikan terimakasih atas tempat dan fasilitas yang luar biasa dari Rifa’iyah untuk Kegiatan ini,” kata Sodikin.

Dia juga menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui bahwa sore ini hilal memang sangat rendah belum mencapai satu drajat, namun pemerintah tetap harus melakukan rukyah sebagai pemenuhan dalam penetapan tanggal satu Ramadhan, maka di sini salah satu titik dari ratusan titik yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama untuk melaksanakan rukyatul hilal.

“Titik pemantauan di Batang itu sebenarnya di pantai ujung negoro, namun karena situasi dan kondisi yang ada dimana salah satunya terbenamnya matahari cenderung berada di barat agak ke selatan dan di ujung negoro tidak memungkinkan karena terhalang oleh tumbuh-tumbuhan yang lebat, maka kita pindah disini,” jelasnya.

Belum selesai pemantauan hilal masih kurang dari jam 17:57:12 WIB waktu terbenamnya matahari, suasana langit di ufuk barat dan seluruh Batang mendung tebal hingga turun hujan deras disertai angin kencang, sehingga pemantauan pun dihentikan.

Menurut Kasi Bimas Islam Munif, hasil dari pengamatan di Batang tidak mendapatkan hilal, dan hasil ini akan kita laporkan ke Kemenag RI sebagai bahan sidang Isbat Menteri Agama.

“Kita melihat sejak jam 16.00 WIB di Batang dan ufuk barat sangat mendung, empat alat yang dipasang diantaranya satu teodolite milik Kemenag dan tiga tropong milik LDII, Rifa’iyah dan UIN Walisongo tidak dapat melihat hilal, apalagi belum sampai pada jam 18:01:43 WIB saat matahari terbenam telah turun hujan yang sangat lebat,” jelasnya. (Muhyi/Zy_humas)