Batang _ Agar merefresh kembali dalam melaksanakan tupoksi masing-masing dan menghilangkan penat para pengawas pendidikan, maka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, H.M Aqsho menggelar silaturahim dan pembinaan kepada Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Madrasah di rumah makan Mbah Kung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang pada Selasa (02/03). Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah. Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren serta para Pengawas PAI dan Pengawas Madrasah.
Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada pembatasan di segala aspek kegiatan mulai dari adanya PSBB, PPKM dan WFH sehingga sebagian pengawas merasakan jenuh, penat dan loyo karena semua kegiatan harus dilakukan secara online, padahal biasanya sebelum pandemi kegiatan kepengawasan dilakukan dengan tatap muka dan kunjungan atau monitoring langsung. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh salah satu pengawas RA/MI H. Makmuri.
“Untuk menghilangkan kepenatan dan agar tidak loyo maka kami memohon kepada Bapak Kepala Kemenag untuk membina dan membimbing kami agar fresh kembali dalam melaksanakan tupoksi masing-masing”, ujar H. Makmuri .
Sementara itu Ketua Pokjawas Kabupaten Batang H. Nafi’an mengatakan bahwa selama ini pengawas PAI dan Madrasah telah melebur menjadi satu dalam segala kegiatan dan kinerja. Setiap bulan para pengawas selalu membuat laporan kinerja selama satu bulan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama, melakukan anjang sana atau silaturahim ke rumah pengawas secara bergilir serta khataman setiap bulan yang dilakukan secara rutin.
“Kegiatan kami selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pengawas pendidikan, juga untuk menjalin kerjasama dan sinergitas antar pengawas sehingga apabila ada dinamika yang terjadi di pengawas bisa diatasi bersama-sama”, kata H. Nafian .
Kepala Kantor kemenag kabupaten Batang H.M Aqsho mengatakan bahwa pengawas memiliki peran yang sangan penting, yaitu sebagai inspirator dan teladan bagi kepala madrasah dan guru, peran sebagai mediator bagi lingkungan sekitar dan kantor serta peran sebagai supervisor yang bisa menjembatani ketika ada dinamika yang terjadi pada madrasah, guru dan pengawas.
“Saya bangga dengan pengawas karena ini adalah jabatan yang hebat, gurunya para guru dan merupakan pasukannya Kemenag yang langsung berhadapan dengan pendidik dan tenaga kependidikan”, tegas H.M. Aqsho. (Dy/Zy).