Batang (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk den Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang berkolaborasi dengan KUA Kecamatan Batang mengadakan kegiatan Bimbingan Perkawinan dan Pendampingan Kesehatan Reproduksi serta Edukasi Gizi bagi Calon Pengantin di Aula KUA Kecamatan Batang pada Selasa (12/11/2024) yang lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh 15 pasang calon pengantin yang sudah terdaftar di KUA Kecamatan Batang.
Kepala DP3AP2KB yang diwakili oleh Ibu Rr. Sri Retno Nendra T, menyampaikan bahwa tujuan memberikan pengetahuan kepada para Catin agar memahami tentang persiapan kesehatan reproduktif sebelum hamil, selama hamil, melahirkan hingga menyusui dan mampu menerapkan pencegahan Stunting dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
“Catin harus tahu stunting dengan cara mengecek kesehatan sekaligus memeriksa status gizi di Puskesmas terdekat supaya melahirkan generasi bebas stunting,”kata wanita yang akrab disapa Bu Roro tersebut.
Pada kesempatan itu juga disampaikan materi terkait Edukasi Stunting yang disampaikan oleh Bapak Farikhun Asror, dia memaparkan bahwa stunting merupakan kekurangan gizi kronis pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
“Salah satu ciri-ciri seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih pendek dari standar usianya,” ujar Farikhun.
Materi berikutnya mengulas tentang 1000 hari pertama kehidupan oleh Bapak Andi Rais, yang menyebutkan bahwa otak bayi dalam kandungan usia 10-12 minggu terjadi gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi dan membantu pola yang nantinya setelah lahir bayi akan mampu merespon lingkungan.
“Apabila bayi tidak mendapatkan lingkungan yang merangsangnya dengan diajak bermain atau disentuh, perkembangan otaknya 20-30% lebih kecil daripada ukuran normal pada usianya, oleh karena itu calon orangtua harus bijak dalam mempersiapkan kehidupan anak karena sangat mempengaruhi masa depan,” sambung Andi.
Sementara itu Ali Fatkhur, Kepala KUA Kecamatan Batang berpesan bahwa calon pengantin sekarang harus bersyukur karena informasi terkait banyak hal tentang persiapan pernikahan sebegitu mudah dan disediakan, baik yang melingkupi keilmuan munakahat,pergizian dan kesehatan secara umum dan tak terkecuali persiapan kembang tumbuh anak kelak lahir agar terhindar stunting. Oleh karena itu harus dipahami dan diterapkan dengan baik agar kelak melahirkan generasi berkualitas guna membentuk sebuah keluarga sehat,sejahtera dan sakinah. (Syifagesti /Zy_humas)