Batang (Humas) – Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Sodikin, didampingi Penyuluh Agama Kristen Shintia Mahaya Wardani, menghadiri acara penahbisan Vikaris Pandu Pradana Wahyudi sebagai Pendeta Definitif Gereja Kristen Jawa (GKJ) Bandar, Rabu (4/6/2025)
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batang, Subkhi, serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Bandar, para tokoh agama, dan jemaat GKJ Bandar.

Dalam sambutannya, Plh. Kepala Kantor Kemenag Batang menyampaikan ucapan selamat kepada Pendeta Pandu Pradana Wahyudi atas penahbisan sebagai pendeta definitif GKJ Bandar. Ia menyampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan, dan mengajak seluruh pihak untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi.
“Atas nama Kementerian Agama, kami mengucapkan selamat kepada Bapak Pandu Pradana Wahyudi. Kami sangat berterima kasih telah diundang dan diberi kesempatan hadir dalam forum yang mulia ini. Monggo, panjenengan juga silaturahmi ke Kantor Kemenag. Kami sangat berterima kasih jika ada yang hadir untuk menyambung komunikasi dan kebersamaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dia menyampaikan bahwa Kementerian Agama berkomitmen menjaga dan memperkuat hubungan antarumat beragama. Menurutnya, tugas negara yang diemban Kemenag adalah memastikan suasana rukun, damai, dan kebebasan beribadah bagi seluruh umat beragama, termasuk jemaat GKJ Bandar.
“Kami diamanati negara untuk menjaga hubungan antarumat beragama. Untuk itu, kami mohon dukungan dari seluruh pihak baik pemerintah, tokoh agama, maupun jemaat GKJ agar kebebasan beribadah bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Dia menyampaikan rasa bangga dan harapan agar ke depan terjalin sinergi yang baik dalam merawat kerukunan dan kebersamaan umat beragama di wilayah Bandar khususnya, dan Kabupaten Batang pada umumnya.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas undangan ini. Selamat kepada Pendeta Pandu Pradana Wahyudi. Mari kita bangun bersama suasana yang harmonis, aman, dan penuh toleransi di tengah kehidupan beragama kita,” pungkasnya. (Muzzi/Zy_humas)