Batang – Untuk mempersiapkan teknik dan materi ujian madrasah yang berstandar nasional, kemaren pada Rabu – Jumat ( 15-17/02) MIN 02 Batang mengikut sertakan Muarifin guru mapel Sejarah Kebudayaan Islam pada kegiatan penyusunan kisi-kisi ujian madrasah yang diselenggarakan di hotel Santika BSD Banten Jawa Barat.
Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Kemenag RI Suwandi dalam laporanya mengatakan bahwa mata pelajaran PAI yang akan kita siapkan kali ini adalah rumpun agama Islam.
”Adapun mata pelajaran PAI yang dimaksud adalah Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam/SKI dan Bahas Arab,” ungkap Suwandi.
Dia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mapel ujian PAI saja namun juga Bahasa Arab yang telah lama terlibat pada kegiatan serupa.
“Para guru yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya guru PAI saja namun juga guru Bahasa Arab,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh Isom dalam amanatnya menyampaikan bahwa kurikulum yang digunakan untuk ujian akhir kali ini masih menggunakan kurikulum 2013.
“Sampai saat ini kurikulum yang digunakan untuk ujian akhir masih memakai kurikulum 2013, karena itu, KI dan KD memakai Kurikulum 2013 yang mengacu pada KMA 183 tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan bahasa Arab pada madrasah,” kata Moh Isom.
Dia juga meminta agar bapak dan ibu guru yang mengikuti kegiatan ini untuk dapat menyebarkan kepada teman-teman guru lain di madrasah atau di KKM maupun MGMP.
“Ketika tidak ada lagi ujian nasional, maka kewenangan untuk meluluskan ada pada satuan pendidikan masing-masing, karena itu Kemenag berkepentingan mendampingi madrasah untuk mampu mendesain pembelajaran secara kreatif dan inovatif serta mampu membuat soal dengan kriteria HOTS,” tegas Prof bidang tafsir itu. ( Umi Hanik / Zy_humas/rf )