Ada 10 langkah yang dapat dilakukan oleh seseorang baik secara preventif maupun kuratif untuk mempertahankan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik. Usaha ini merupakan suatu ikhtiar batin untuk menjadi pribadi yang ikhlas dalam beraktifitas, dan sabar dalam menghadapi problema hidup serta meningkatkan syukur kepada Allah SWT.
Adapun sepuluh langkah usahanya yaitu :
1. BERILMU SELENGKAP MUNGKIN
Berilmu selengkap mungkin tentang seluruh aspek kehidupan baik dunia maupun akhirat merupakan kewajiban yang dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Usaha inidimotivasi oleh firman Allah dalam Alquran.QS. Al Kahfi (18) : 60 – 70. Ayat ini menerangkan tentang Dialog antara Nabi Musa dengan Nabi Khidzir
2. MENYADARI BAHWA LINGKUNGAN MERUPAKAN UJIAN DARI ALLAH
Keberadaan yang lain bagi kita atau sebaliknya memang direncanakan oleh Allah SWT sebagai bahan ujian untuk manusia. Sanggupkah kita bersabar?
QS. Al Furqan (25) : 20 (Bagian yang satu menjadi ujian untuk bagian yang lain)
QS. Muhammad : 31 (Allah menguji untuk mengetahui kualitas kita)
QS. Al Baqoroh : 153-157 (Minta tolonglah kepada Allah dg sholat dan sabar)
3. JIKA BISA MEMBERI, JANGAN BERHARAP UNTUK DIBALAS
Saat kita bisa memberi sesuatu apapun kepada orang lain, jangan berharap memperoleh balasan yang lebih banyak, sehingga muncul sifat tamak.
QS. Al Mudatsir (74) : 6
4. ORIENTASI KERJA ADALAH PADA IBADAH BUKAN PADA HASIL
Seorang muslim dalam mengerjakan pekerjaan yang disyariatkan Allah harus berorientasi atau berpandangan sebagai pelaksanaan ibadah kepada Allah dan tidak berpandangan semata-mata pada hasil yang diperoleh. Jika orientasinya pada ibadah, yang muncul adalah sifat SYUKUR bila BERHASIL dan QONA’AH bila GAGAL. Tetapi jika orientasinya pada hasil, maka yang muncul adalah sifat TAKABUR bila BERHASIL dan PUTUS ASA bila GAGAL.
QS. Adz Dzariyat : 56 (Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah)
QS. An Nahl : 125 (Allah menilai prosesnya buka menilai hasilnya)
5. KALAUPUN ADA YANG MELUKAI KITA, YAKINLAH MASIH BANYAK YANG CINTA DAN SAYANG KEPADA KITA
Orang yang terlalu tenggelam dalam kesedihan akibat dilukai atau disakiti orang lain akan membawa dampak terhadap kemerdekaan jiwa. Oleh karena itu harus diobati dengan keyakinan bahwa ternyata masih banyak orang lain yang berbuat baik kepada kita.
6. TERHADAP HASIL TEHNOLOGI ORIENTASIKAN PADA FUNGSI BUKAN PADA GENGSI.
Jika hasil tehnologi diorientasikan pada fungsi maka tehnologi tersebut akan menjadi sarana dan alat yang membantu kehidupan manusia. Tapi sebaliknya jika tehnologi diorientasikan pada gengsi maka akan muncul perlombaan dalam memperbanyak harta serta cenderung riya
7. JANGAN MENUNDA-NUNDA PEKERJAAN
Islam mengajarkan untuk menyegerakan segala perbuatan baik dan menyuruh menyegerakan kewajiban dann hak, sebab umur manusia adalah sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah SWT.
8. BERPIKIRLAH YANG PANJANG WALAUPUN HANYA UNTUK MENGERJAKAN SESUATU YANG KECIL (GLOBALING THINKING LOCALING DOING)
Mengerjakan sesuatu yang besar dibutuhkan pemikiran yang besar pula, agar terlaksana sesuai dengan rencana. Tetapi untuk mengerjakan sesuatu yang kecil kita tidak membutuhkan pemikiran yang kecil, agar tidak kehabisan cara.
9. BERIBADAH BERDASARKAN ILMU
Ibadah yang tidak berdasarkan ilmu menjadikan ibadah tersebut tidak ada nilainya dan bahkan dapat rusak atau mubadzir karena tidak mengetahui sesuatu yang dituju yaitu Allah SWT.
10. TINGGINYA IMAN PASTI DIIKUTI OLEH TINGGINYA UJIAN
Menyadari bahwa tingginya iman seseorang akan selalu diiringi dengan tingginya ujian. Dengan demikian apapun yang diberikan Allah berupa ujian apabila kita sabar dan lulus maka meningkatlah iman kita.
Inilah sepuluh langkah strategis untuk mempertahankan kesehatan mental dari sekian banyak langkah yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Al Hadits. Mudah-mudahan bermanfaat. Amiiin.
PERHATIAN !
HAMPIR 92% PENYAKIT JASMANI DISEBABKAN KARENA TIDAK SEHATNYA MENTAL
Oleh : Nurudin Junaedi, SAg.
(Penyuluh Agama Islam Fungsional Kementerian Agama Kabupaten Batang)