Batang – Untuk menyiapkan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah, KUA kecamatan Pecalungan menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) mandiri yang diikuti oleh 10 pasang calon pengantin di balai nikah pada Rabu (28/02) yang lalu. Acara dibuka langsung oleh Kepala KUA Pecalungan dengan di dampingi nara sumber baik dari UPT puskesmas Pecalungan dan Penyuluh Agama Islam.
Dalam sambutanya Kepala KUA kecamatan Pecalungan, Muhtarom menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin mandiri ini bertujuan memberikan bekal kepada calon pengantin agar betul-betul siap dalam membina keluarga yang harmonis dan bahagia “Angka perceraian di Kab. Batang cukup tinggi, sehingga calon pengantin harus siap lahir dan batin dalam menghadapi setiap masalah yang muncul dalam rumah tangga” pesan Muhtarom.
Sementara itu Eniek Sri, pemateri dari UPT puskesmas Pecalungan menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi calon pengantin.
“Calon pengantin harus mengetahui informasi kesehatan reproduksi, apalagi bagi perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas, sementara seorang laki-laki akan menjadi calon ayah yang harus memiliki kesehatan yang baik dan berpartisipasi dalam perencanaan keluarga, seperti menggunakan alat kontrasepsi serta mendukung kehamilan dan persalinan yang aman,” ungkapnya.
Selain materi kesehatan reproduksi, juga diberikan materi menyiapkan keluarga sakinah oleh penyuluh Agama Islam. Dalam pemaparanya, maskur mengutarakan tentang pentingnya membentuk keluarga sakinah.
“Keluarga sakinah adalah keluarga yang bahagia lahir batin, sumber ketenangan jiwa, memberikan kebaikan dan kemaslahatan bagi setiap orang yang ada di dalamnya,” jelas Maskur
Lebih lanjut ia dia mengungkapkan bahwa membentuk keluarga sakinah itu konsepnya terdapat 5 pilar yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh keluarga.
”Untuk membentuk keluarga sakinah ada 5 pilar keluarga sakinah yang harus dijaga, yaitu mistaqon gholidho (janji kokoh), zawaj (berpasangan), muasyaroh bil ma’ruf (saling berbuat baik), musyawarah (saling berembug) dan tarodhin (saling rela dan menyenangkan,)” tegasnya.
Salah satu peserta Edy Setyono yang mengikuti Bimwin mandiri mengucapkan terimakasih atas ilmu yang diberikan dari para nara sumber.
“Ini bekal berharga bagi kami yang sebentar lagi akan mengarungi mahligai rumah tangga,” ungkapnya. (maskur/Zy_humas/rf)