Pembinaan ASN di Lingkungan Kantor Kemenag Kab. Batang oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah

Batang – Disela-sela monitoring Program Indonesia Pintar (PIP) di MAN,MTsN dan MIN Batang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, berkesempatan melakukan pembinaan ASN di aula lantai dua Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang pada Selasa, (13/10) kemarin. Pembinaan itu dihadiri para pejabat di lingkungan Kemenag Kab. Batang, Kepala KUA Kecamatan, Kepala MAN,MTs.N , MIN, para Penghulu,Penyuluh maupun pengelola anggaran.

Dalam sambutan selamat datangnya Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang H. Abdul Wahab menyampaikan rasa kegembiraannya, pasalnya disela-sela kesibukan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi melakukan monitoring Program Indonesia Pintar (PIP) di MAN,MTsN dan MIN masih dapat berkunjung dan memberikan pembinaan ASN di kantornya.

“Kami sampaikan selamat datang ahlan wasahlan di Kemenag Kabupaten Batang, yang kondisinya seperti ini, amanat, pembinaan dan arahannya sangat kami harapkan agar menjadi motivasi kami dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada,” kata H. Abdul Wahab.

Selain itu dia melaporkan bahwa Kemenag Kabupaten Batang memiliki potensi wilayah dan ASN yang tersebar di 15 kecamatan dimana kondisi baik masyarakat dan geografisnya cukup bervariasi.

“Kita memiliki 15 KUA Kecamatan, akan tetapi karena salah satu Kepala KUA promosi Jabatan menjadi Kasi Bimas Islam, sehingga sampai saat ini masih ada kekosongan satu jabatan Kepala KUA, sementara stok di  Batang yang telah mengikuti asesmen tidak ada,” ungkapnya.

Sementara dalam pembinaannya, Ka. Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah H. Musta’in Ahmad menyampaikan apa yang dimaksud dengan program Kemenag Jateng Majeng dalam kepemimpinannya ini.

“Majeng berarti maju untuk menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Maju itu juga berarti proaktif, tidak diam, kita harus mengambil peran meskipun hambatan atau kekurangan selalu menghadang. Makna lainnya adalah kesediaan untuk berkompetisi atau berada dalam suasana yang berdaya saing. Inilah makna spirit majeng,” jelas H. Musta’in Ahmad.

Dia juga menjelaskan bahwa majeng dapat dijabarkan dari kata Moderat, Akuntabel, Jernih, dan Ngayomi. Moderat dalam konteks moderasi beragama. Menjadi keharusan bagi ASN Kementerian Agama untuk tuntas dalam sikap moderasi beragama. Akuntabel dimaksudkan pekerjaan yang dilakukan harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Jernih mempunyai makna antar hati, pikiran, ucapan, dan perbuatan harus sama. Dia mengibaratkan jernih seperti air yang mengalir. Sementara Ngayomi bermakna bahwa kehadiran Kementerian Agama adalah menjadi pengayom untuk semua.

“PNS yang punya potensi kita beri jalan, karena tantangan Kementerian Agama ke depan lebih berat. Kita harus bekerja dengan semangat majeng. Jika kita berada di tempat dengan kondisi yang tidak ideal, jangan mengeluh,” pesannya.(Dy)

Bagikan :
Translate »
Scroll to Top