Kemenag Dampingi Penghuni Lokalisasi Boyongsari Terkait Rencana Penutupan Oleh Bupati

Batang – Komitmen Bupati Batang Wihaji untuk menutup Lokalisasi prostitusi Boyongsari yang berada di tengah  kota Batang begitu kuat . Hari ini Sabtu (10/11) semua SKPD termasuk Kemenag Kab. Batang  yang diwakili oleh Kepala KUA Batang  Sodikin melakukan kunjungan ke tempat tersebut, hal ini dilakukan karena  sebelum surat keputusan  penutupan resmi dikeluarkan, seluruh SKPD dilibatkan untuk ikut menyiapkan program terkait  ekses dan konsekuensi yang bakal terjadi.

Kepala KUA  Kecamatan Batang Sodikin disela-sela kunjungannya itu menjelaskan bahwa Kemenag menyiapkan beberapa program terkait pendekatan keagamaan. Diantaranya, membuka majelis taklim di mushollla yang ada didalam lokalisasi,membuka TPQ untuk anak-anak  lokalisasi serta ikut memakmurkan musholla yang ada dengan pendampingan kepada  takmirnya.

“ Kemenag menyiapkan beberapa program terkait pendekatan keagamaan. Diantaranya, membuka majelis taklim di mushollla yg ada didalam lokalisasi,membuka TPQ untuk anak-anak  lokalisasi serta ikut memakmurkan musholla yang ada dengan pendampingan kepada  takmirnya”, jelasnya.

Lebih lanjut Sodikin menuturkan bahwa untuk merealisasikan program tersebut, dirinya melibatkan para penyuluh PNS dan Non PNS di kecamatan batang dibawah koordinasi Kasi Bimas Islam.

“ Untuk merealisasikan program tersebut, kami melibatkan para penyuluh PNS dan Non PNS di kecamatan Batang dibawah koordinasi Kasi Bimas Islam, agar apa yang di programkan itu dapat berjalan dengan yang diharapkan”, tuturnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kab. Batang Ibu Suresmi yang bersama-sama rombongan  mengunjungi lokalisasi Boyongsari itu mengungkapkan bahwa kemenag Batang merupakan  adalah lembaga yang paling aktif sejak rencana penutupan lokalisasi ini digulirkan, termasuk rencana aksi yang diprogramkan terkait dg pendekatan keagamaan, kemenag sudah siap segala sesuatunya termasuk, di musholla yang akan dijadikan pusat kegiatan.

“Kemenag Batang merupakan  lembaga yang paling aktif sejak rencana penutupan lokalisasi ini digulirkan, termasuk rencana aksi yang diprogramkan terkait dengan pendekatan keagamaan, kemenag sudah siap segala sesuatunya termasuk, di musholla yang akan dijadikan pusat kegiatan”, ungkapnya. (Zy)

Bagikan :
Translate »
Scroll to Top