Batang – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Gringsing bekerja sama dengan Fatayat menggelar acara pelatihan pemulasaraan janazah di Desa Ketanggan Kec. Gringsing pada Rabu, (09/01) yang lalu. Hadir pada acara itu seluruh anggota FKPAI Gringsing, Sek des Ketanggan, maupun tokoh masyarakat yang ada.
Ketua FKPAI Kec. Gringsing Yuni Rohmatin, dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang lalu didesa Lebo, dimana masyarakat begitu antusias, maka di bulan ini bersama Fatayat ranting Ketanggan FKPAI menggelar kembali pelatihan pemulasaraan jenazah ini.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sama di desa Lebo waktu yang lalu, karena antusiasnya masyarakat yang mengikuti, maka kali ini FKPAI bersama Fatayat ranting Ketanggan menggelar kembali kegiatan ini”, terangnya.
Sementara itu Sek.Des Ketanggan Jatmikowati, dalam keterangannya mengharap agar kegiatan ini selain sebagai sarana pendidikan dan pengetahuan bagi para kader Fatayat khususnya dan juga warga masyarakat Ketanggan pada umumnya juga menanamkan rasa peka dan tanggap ketika ada orang meninggal.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya untuk Fatayat saja, namun lebih dari itu agar dapat dijadikan pendidikan dan pengetahuan bagi seluruh masyarakat, sehingga timbul kepekaan dan cepat tanggap masyarakat bila ada orang meninggal”, harapannya.
Adapun yang bertindak sebagai pemateri pada kegiatan ini adalah Khafidhin, Kasi Pelayanan Desa Ketanggan, dalam keterangannya ia menjelaskan bahwa salah satu diantara kewajiban muslim terhadap muslim lainnya adalah ngules imayit dimana warga agar tidak mempermasalahkan perbedaan yang sudah berjalan di masyarakat semisal tali harus dibuat tujuh atau lima, niat memandikan jenazah harus pakai bahasa arab atau jawa dan lain sebagainya, karena itu semua bersifat furuiyah. (Yuni.Suluh.Gringsing./Zy)