Batang – Perhelatan Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) ke-12 tingkat Jawa Tengah Sabtu (11/02) di Kabupaten Semarang lalu meninggalkan kenangan dan kebahagiaan tersendiri oleh seluruh peserta dari Madrasah yang mengikutinya, tak terkecuali MANU 01 Banyuputih karena meraih juara pertama untuk kategori lomba penulisan biografi kiai lokal.

Menurut  Inayatul Nisa Guru pendampingnya menceritakan bahwa lomba itu digelar di Gedung Fakultas Agama Islam Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS). Siswinya Dya Nisa Nurul Kamila dengan nomor urut 29 yang mengangkat kisah Kiai Haji Nasyi’in pendiri Pondok Pesantren Al-Miftah Bandungan, Sukorejo, Limpung, Batang. Dengan judul “K.H Nasyi’in: Geliat Thoriqoh dan Perjuangan Kultural” mampu menembus perhatian para juri hingga mengungguli karya yang lain.

“Awalnya peserta diminta untuk mengirimkan naskah lomba maksimal empat halaman, kemudian para peserta diminta untuk mempresentasikan karya yang telah dibuat di hadapan para dewan juri dengan durasi waktu maksimal 5 menit,” kata Inayatul Nisa.

Dia juga menceritakan penilai lomba ada tiga juri profesional dan ahli dalam bidangnya yaitu Muhammad Iqbal Dawami, Junaidi Abdul Munif, dan Niam At Majha seorang penyair dan penulis di beberapa media.

“Tim juri yang menilai karya perserta benar-benar professional dibidangnya bahkan mereka juga penulis ternama dibebera media mereka itu adalah Muhammad Iqbal Dawami, Junaidi Abdul Munif, dan Niam At Majha,” katanya.

Selaku guru pembimbing dan pembina Riset MA NU 01 Banyuputih dia juga mengungkapkan bahwa Dya Nisa Nurul Kamila ini merupakan salah satu siswanya yang cerdas, ulet, rajin, memiliki daya ingat yang kuat dan selalu menerima saran dari pembimbing. Puluhan jurnal serta artikel dia baca dan pahami dengan baik, puluhan kali disuruh revisi tulisan, besoknya selalu sudah selesai direvisi, sehingga kami merasa semangat dan terus berupaya mendampingi dengan sebaik-baiknya.

“Tentu untuk menjadi tulisan yang seperti ini tidak langsung jadi, tapi ada proses yang kami lalui selama dua bulan intens, satu bulan persiapan PORSEMA tingkat kabupaten dan kita perbaiki satu bulan setelahnya untuk menuju tingkat provinsi. Saya yakin bahwa segala sesuatu yang telah diupayakan dengan baik dan jujur, tentu akan menghasilkan yang terbaik oleh karenanya proses itu adalah nomor satu,” tuturnya.

Sedangkan Kamil sapaan akrabnya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas buah perjuangannya di lomba Porsema tingkat Jawa Tengah ini.

“Alhamdulillah seneng banget bisa ikut mengharumkan nama Madrasah, kesannya seperti mimpi, alhamdulilah enggak nyangka banget, berkah dari doa orang-orang baik, atas bimbingan dari orang-orang keren, semoga bisa menjadikan saya lebih semangat lagi dalam belajar,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala MANU 01 Banyuputih Mukhsin yang dihubungi via telfon WhatsApp mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih siswanya. Menurutnya prestasi ini sangat membanggakan bagi Madrasah.

“Atas nama Madrasah, saya merasa bangga dengan prestasi yang diraih Dya Nisa Nurul Kamila dan terima kasih sudah berjuang untuk madrasah tidak lupa kepada pembimbing ibu Inayatun Nisa yang telah mempersiapka dia dengan baik,” ungkap Mukhsin

Dia juga menegaskan perolehan juara pertama di tingkat Jawa Tengah adalah suatu prestasi yang sangat membanggakan. Ini adalah kali kedua siswa MA NU 01 Banyuputih berhasil lolos tingkat provinsi dan maju ke tingkat Nasional. Sebelumnya Amanina Rasyid Wiyani dalam lomba MTQ XXIX tahun 2022 meraih juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an tingkat Jawa Tengah hingga maju di tingkat Nasional pada 10-19 Oktober 2022 di Kalimantan yang lalu.

“Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa dan bagi Dya Nisa untuk melanjutkan prestasi di tingkat nasional, tentu ini menjadi pengalaman dan bekal berharga baginya untuk meneruskan di jenjang perkuliahan kelak,” tegasnya. (M.Asrofi / Zy_humas/rf)